Pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode pengajaran agar dapat menyampaian materi dan dimengerti dengan baik oleh peserta didik. Metode pengajaran dipraktekkan pada saat mengajar dan dibuat semenarik mungkin agar peserta didik mendapat pengetahuan dengan efektif dan efisien. Berikut ini 10 metode pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses belajar:
1. Metode Konvensional/ metode ceramah
Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. Metode ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan. Namun metode ini juga memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan.
A. Kekurangan metode ceramah yaitu:
- Siswa menjadi pasif.
- Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk.
- Terdapat unsur paksaan untuk mendengarkan.
- Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima informasia tau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini mungkin cukup menarik.
- Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin pencapaian yang jelas.
- Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada pengertian kata- kata saja.
B. Kelebihan dari metode ini juga ada, antara lain:
- Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.
- Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
- Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
- Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
- Mudah dilaksanakan.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi kelompok.
A. Kelebihan metode diskusi kelompok ini, sebagai berikut:
- Memberikan pemahaman pada anak didik bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaiannya.
- Siswa mampu berfikir kritis.
- Mendorong siswa untuk dapat menyampaikan pendapatnya.
- Mengambil satu atau lebih alternatif pemecahan masalah.
- Mendorong siswa memberikan masukan untuk pemecahan masalah.
- Siswa menjadi paham tentang toleransi pendapat dan juga mendengarkan orang lain.
B. Kekurangan dari metode diskusi ini yaitu sebagai berikut:
- Cocok digunakan untuk kelompok kecil.
- Tema diskusi terbatas.
- Dikuasai oleh orang orang yang suka berbicara.
- Dibutuhkan penyampaian secara formal dalam berpendapat.
3. Metode Demostrasi
Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar akan memberikan pandangan secara nyata terhadap apa yang akan dipelajari, bisa juga melalui bentuk praktikum. Metode demonstrasi ini memiliki manfaat antara lain siswa jadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, siswa lebih fokus dan terarah pada materi, pengalaman terhadap pengajaran lebih diingat dengan baik oleh siswa.
A. Kelebihan metode demonstrasi ini, antara lain:
- Siswa bisa memahami secara lebih jelas tentang suatu proses atau cara kerja.
- Penjelasan menjadi lebih mudah dimengerti.
- Meminimalisir kesalahan dalam menyampaikan materi lisan, karena bukti konkret bisa dilihat.
B. Kekurangan dari metode demonstrasi ini, yaitu:
- Apabila benda yang didemonstrasikan terlalu kecil, siswa kesulitan dalam mengamati.
- Jumlah siswa yang terlalu banyak dapat menghalangi pandangan siswa secara merata.
- Tidak semua materi bisa didemonstrasikan.
- Memerlukan guru yang benar- benar paham, agar bisa mendemonstrasikan dengan baik.
4. Metode Percobaan
Metode percobaan merupakan metode pengajaran dengan menggunakan action berupa praktikum atau percobaan lab. Masing masing siswa dengan ini mampu melihat proses dengan nyata dan belajar secara langsung.
A. Kelebihan dari metode percobaan ini, yaitu:
- Metode ini membuat siswa merasa bahwa materi yang dipelajari benar adanya dengan dibuktikan melalui percobaan.
- Siswa dapat mengembangkan diri dengan mengadakan eksplorasi dengan percobaan percobaan.
- Metode ini akan menghasilkan siswa dengan jiwa peneliti dan suka mencaritahu dan pengembangan keilmuan dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
B. Kekurangan dari metode percobaan ini, yaitu:
- Kekurangan alat seringkali menghambat siswa untuk dapat bereksperimen lebih.
- Eksperimen dilakukan pada jam kelas yang terbatas, sehingga percobaan yang dapat dilakukan terbatas
- Metode ini cocok untuk beberapa tipe pelajaran saja, seperti biologi, teknologi, dan lainnya.
5. Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar dengan memanfaatkan lingkungan, lokasi, atau tempat- tempat yang memiliki sumber pengetahuan bagi siswa. Metode mengajar ini dilakukan dengan pendampingan oleh guru ataupun orang tua jika usianya masih terlalu muda. Pendampingan dilakukan untuk menunjukkan sumber pengetahuan yang perlu dipahami oleh siswa. Metode karya wisata ini bisa dilakukan di tempat tempat sejarah, di alam, atau lainnya.
A. Kelebihan metode karya wisata, antara lain:
- Metode ini merupakan metode modern yang memanfaatkan interaksi dengan lingkungan nyata.
- Bahan yang dipelajari ketika sekolah, bisa langsung dilihat secara nyata misalnya bangunan bersejarah.
- Pengajaran dengan metode ini bisa merangsang siswa untuk lebih kreatif.
- Metode pengajan ini sangat menyenangkan dan tidak jenuh.
B. Kekurangan metode karya wisata, antara lain:
- Memerlukan perencanaan yang matang.
- Memerlukan persiapan yang disetujui oleh banyak pihak.
- Seringkali metode belajar ini lebih mengutamakan tujuan rekreasi daripada tujuan pembelajarannya.
- Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
- Memerlukan pengawasan dari pihak guru dan orang tua.
- Keselamatan dan perlindungan menjadi faktor penting.
6. Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning)
Metode PBL ini dilakukan dalam kelas kecil, siswa diberikan kasus untuk menstimulasi diskusi kelompok. Kemudian siswa mengutarakan hasil pencarian materi terkait kasus dan didiskusikan dalam kelompok.
A. Kelebihan metode problem based learning adalah:
- Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari materi atau informasi terkait kasus.
- Siswa aktif dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi.
- Suasana kelas tidak membosankan dan menyita fokus siswa.
B. Kekurangan metode problem based learning, yaitu:
- Metode ini lebih tepat dilakukan dalam kelas kecil dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak.
- Perlu adanya trigger atau kasus pemicu yang baik agar diskusi dapat terarah sesuai tujuan pembelajaran.
- Perlu adanya mentor atau pembimbing yang bertugas meluruskan alur diskusi.
- Diskusi bisa berjalan terlalu panjang lebar pada satu topik bahasan dan memakan waktu apabila semua siswa berpendapat pada satu topik.
- Pendapat siswa mungkin sama atau mirip yang seharusnya sudah tidak perlu disampaikan lagi.
7. Metode Discovery
Metode discovery merupakan metode pengajaran modern yang dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar siswa menjadi lebih aktif, mandiri, dan pemahaman yang lebih baik. Siswa mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri, sehingga dapat diingat lebih baik. Strategi ini dinamakan strategi penemuan. Siswa menjadi lebih aktif mencari, memahami, dan menemukan jawaban atau materi terkait. Siswa juga mampu menganalisa pengetahuan yang diperolehnya kemudian ditransfer kepada masyarakat.
A. Kelebihan metode discovery, yaitu:
- Mengembangkan kognitif siswa dan memperbanyak penguasaan ketrampilan.
- Pengetahuan diperoleh dengan caranya sendiri sehingga menjadi lebih mandiri dan berfikir lebih luas
- Dapat menyesuaikan kemampuan siswa itu sendiri.
- Mengarahkan siswa untuk dapat bergerak maju dan meningkatkan motivasi diri dalam belajar.
- Meningkatkan rasa percaya diri melalui penemuan penemuannya.
- Meningkatkan interaksi antara siswa dengan guru.
B. Kekurangan metode discovery, antara lain:
- Diperlukan persiapan mental dalam proses belajar ini.
- Metode ini baik untuk kelas kecil.
- Mengejarkan tentang penemuan lebih mementingkan tentang pengertian daripada memperhatikan yang diperolehnya dari ketrampilan dan sikap.
- Ide- ide mungkin sulit ditemukan.
- Tidak semua penemuan menjelaskan pemecahan terhadap masalah.
8. Metode Inquiry
Metode inquiry merupakan metode yang mampu membangun siswa untuk menyadari apa yang dia dapatkan selama belajar. Guru tetap memiliki peranan penting dalam metode ini yaitu dengan membuat design pengalaman belajar. Inquiry memiliki arti memahami apa yang telah dilalui. Metode ini melibatkan intelektual dan menuntut siswa memahami apa yang mereka pelajari sebagai sesuatu yang berharga.
Atrategi pelaksanaan metode inquiry ini yaitu: guru memberikan penjelasan materi yang diajarkan, kemudian memberikan tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru sebagai evaluasi pemahaman siswa. Guru membantu memberikan jawaban yang mungkin sulit dan membingungkan bagi siswa. Resitasi dilakukan pada akhir untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang apa yang sudah dipelajari. Kemudian siswa merangkum apa saja yang sudah dipelajari sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggunjawabkan.
9. Mind Mapping
Mind mapping adalah metode belajar dengan menerapkan cara berfikir runtun terhadap suatu permasalahan bagaimana bisa terjadi sampai pada penyelesaiannya. Pengajaran melalui mind mapping disajikan dalam bentuk skema yang memiliki hubungan sebab akibat dan saling berpengaruh. Metode belajar dengan mind mapping ini mampu meningkatkan analisis dan berfikir kritis siswa sehingga memahami sesuatu secara keseluruhan dari awal sampai akhir.
A. Kelebihan mind mapping, antara lain:
- Cara ini lebih efektif dan efisien.
- Ide ide baru bisa muncul dengan menggambar diagram diagram.
- Digram yang terbentuk bisa menjadi alur berfikir yang efektif dan bermanfaat untuk hal lain.
B. Kekurangan dari model mind mapping, adalah:
- Hanya siswa yang aktif yang mampu terlibat.
- Memerlukan dasar dengan banyak membaca sebelum membuat mapping.
- Beberapa detail informasi tidak masuk dalam mapping.
- Orang lain mungkin tidak dapat memahami mind mapping yang dibuat oleh orang lain karena hanya berupa poin inti saja yang dituliskan.
- Beberapa orang kesulitan merangkai panah atau alur mind mapping dengan rapi, dan seringkali mind mapping terkesan berantakan dan tidak dapat dipahami.
10. Role Playing/ Berbagi peran
Metode pembelajaran dengan role playing yaitu dengan metode drama atau peran. Metode ini dengan melibatkan siswa dalam berakting sebagai suatu karakter dalam suatu situasi tertentu dan menunjukkan respon yang seharusnya dilakukan. Pembelajaran melalui role playing ini melatih interaksi dan mengekspresikan diri secara nyata sebagai contoh atas kejadian yang sebenarnya. Hal ini juga bisa digunakan untuk latihan komunikasi yang baik, atau interaksi dengan orang lain atau klien.
A. Kelebihan metode role playing:
- Siswa mampu mempraktikkan secara langsung.
- Melatih rasa percaya diri di depan kelas.
- Lebih memahami materi.
B. Kekurangan dari metode role playing ini adalah:
- Tidak semua siswa menyukai metode pembelajaran ini.
- Metode ini akan sulit diikuti untuk tipe siswa yang introvert.
No comments:
Post a Comment